Minggu, 11 September 2011

Organisasi adalah

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubunganBhierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Gambar di bawah ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putusputus melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubunganhubunganitu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkinberubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal.

Apakah organisasi itu? Ini adalah sebuah pertanyaan bagus dan paling mendasar dari anda. Karenanya, sangat penting bagi saya untuk segera mengirimkan jawabannya, sebelum kita melangkah pada materi yang lebih jauh.

Orang (dan pasti juga anda) mempersepsikan organisasi dalam beberapa macam, antara lain adalah:
  1. bahwa organisasi adalah sebuah wadah untuk melaksanakan kegiatan
  2. bahwa organisasi itu, terdiri dari sekelompok manusia yanbg diharapkan bekerjasama sedemikian rupa, hingga sasaran-sasaran tertentu dapat dicapai secara bersama
  3. bahwa organisasi merupakan sebuah kesatuan yang berupaya mengkoordinasikan berbagai kepentingan
  4. bahwa organisasi dibentuk untuk mencapai aneka macam tujuan dan sasaran
Sesuatu layak dikatakan sebagai sebuah organisasi apabila ia mempunyai unsur/ciri:
  1. merupakan sebuah sistem
  2. Sistem, terdiri dari orang, peralatan dan prosedur
  3. sistem itu bekerja sama
  4. ada aktivitas di dalamnya dan aktivitas-aktivitas itu dikerjakan secara bersama-sama
  5. anggota sistem (manusia) mempunyai berbagai kepentingan
  6. kepentingan diwujudkan dalam tujuan
  7. Tujuan ingin dicapai dan hanya bisa dicapai bila bekerjasama
efinisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. 

Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan di perlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND, Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di dapat data yang di hasilkan selama berjalan. 

Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi dan di kembalikan kembali ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan atau ribuan proses ini saling berhubungan dan bekerja sama dapat kita namakan dengan istilah business process. Business process akan berkembang terus sejalan dengan berkembangnya organisasi. 

Organisasi bukan sekedar shared vision, strategy, structure, system, style, staff and skills. Organisasi bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini cara paling pas melihat organisasi dari perspektif lebih lebar. Inilah cara menterjemahkan “patterns” dan “events”. Pada masa lalu, kita melihat organisasi hanya fokus pada bagian-bagian tertentu. Bila sebuah departemen bekerja bagus sendiri dan tak terkoneksi dengan departemen lainnya, akibatnya organisasi

Tidak ada komentar: