Rabu, 29 Juni 2011

manajemen stress


Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu : 
1.  Lingkungan ~ lingkungan kehidupan memberi  berbagai tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain 
- Cuaca, kebisingan, kepadatan,
- Tekanan waktu, standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan  harga diri
 - Tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri dengan teman, pasangan,  dengan perubahan keluarga  

2.   Fisiologik  ~  dari tubuh kita
 -   Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil, meno/andropause, proses menua,  kecelakaan, kurang gizi, kurang tidur >tekanan terhadap tubuh
-  Reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman & perubahan lingkungan  mengakibatkan  perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.

3.  Pikiran kita ~  pemaknaan diri dan lingkungan
Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan kapan menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi makna/label pada pengalaman dan antisipasi ke depan, bisa membuat kita relax atau stress.

Menurut Selye (1984) , stress bisa dibedakan atas dasar sifat stressornya,  apakah peristiwa negative, disebut ’distress’;  tetapi bisa juga stress diakibatkan peristiwa positif, misalnya tiba-tiba mendengar mendapat undian, atau hadiah besar yang tak terduga, dalam hal ini stressnya disebut ‘Eustress’ 

Lebih lanjut, sumber stressor tersebut bisa dibedakan dalam 3 bagian berdasarkan peluang penanganannya, yakni :  Pertama,  Stressor yang penanganannya hanya membutuhkan  sedikit upaya seperti misalnya kebiasaan belajar;  waktu bangun pagi, diet, dst dimana upaya menanganinya dengan cara memgubah kebiasaan, membiasakan kebiasaan baru, maka  dalam waktu satu-dua minggu dapat berubah.  
Kedua, Stressor yang untuk menanganinya membutuhkan  upaya yang lebih sungguh-sungguh, seperti contohnya  soal kepercayaan diri, persoalan hubungan,dst, dimana diperlukan bantuan teknikal untuk menanganinya, seperti ‘percakapan kalbu’, skill komunikasi, manajemen konflik, dst.
Ketiga, stressor yang memang tidak dapat ditangani sepeti kematian orang yang dikasihi. Maka penanganannya, perlu belajar berdamai dengan diri menerima kenyataan tersebut, lalu diatasi dengan relaksasi, dan upaya spiritual.

Melihat kemungkinan sumber stressor di atas , maka setiap orang potensial untuk mengalami stress. Namun demikian, ada kelompok orang yang lebih mudah terkena stress (type kepribadian A), ada juga kelompok lain yang lebih memiliki ketahanan terhadap stress (type kepribadian B)  Selanjutnya, di kalangan mahasiswa yang banyak menjadi sumber stressor antara lain sebagai berikut:  Tuntutan untuk sukses; persoalan finansial, persoalan relasi~hubungan, persoalan penggunaan waktu dan pergeseran nilai-nilai.

Lebih jauh bisa kita simpulkan bahwa setiap orang bisa mengalami stress, sesekali stress dalam kehidupan merupakan ‘bumbu’ hidup dinamis, akan tetapi apabila terjadi stress yang sering dengan fluktuasi yang besar, maka sudah perlu mendapat perhatian khusus, artinya sudah perlu lebih serius menanganinya

Selama pikiran tidak menghentikan pengiriman tanda bahaya ke otak, mekanisme Stress ini berjalan terus. Belakangan ini sejumlah  penelitian paduan bidang psikologi dan syaraf (Goleman, 2007) menemukan bahwa  otak manusia memiliki banyak  neuron mirror  yang bekerja otonom menangkap signal pada saat kita ber- interaksi sosial, kemudian membangun (set-up) sistem sirkuit yang sesuai dengan bacaannya.  Dengan perkataan lain, meskipun secara mental kita bisa melakukan adjustment, tubuh secara otonom melakukan mekanisme pertahanan atau perlindungan sesuai bacaan neuron mirror. 

Selasa, 28 Juni 2011

macam-macam konsep pemasaran


MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

teori manajemen pemasaran



A.   Pengertian Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Minggu, 26 Juni 2011

manajemen kesehatan


Kesehatan merupakan hak dasar setiap warga. Dengan demikian setiap individu, keluarga, dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya. Dan pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan manajemen kesehatan, agar warga, khususnya yang tidak mampu dapat terpenuhi haknya untuk hidup sehat.

Untuk memenuhi hak tersebut, diharapkan pelayanan kesehatan dapat  diselenggarakan secara adil dan merata. Terkait manajemen kesehatan, hambatan utama pelayanan kesehatan masyarakat yang kurang mampu adalah masalah pembiayaan kesehatan dan transportasi. Untuk menjamin akses penduduk yang kurang mampu, terhadap pelayanan kesehatan, pemerintah melakukan berbagai upaya.

Pada tahun 2005 pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin diselenggarakan dengan mekanisme asuransi kesehatan yang dikenal dengan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (ASKESKIN).

Dalam penyelenggaraannya, masih ditemui penyalahgunaan ASKESKIN oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga pada 2008 dilakukan perubahan mekanisme.
Perubahan ini antara lain meliputi pemisahan fungsi dari verifikator dan pembayar, penempatan tenaga verifikasi di rumah sakit, penetapan paket tarif Jamkesmas dan Tim Koordinasi Jamkesmas serta penugasan PT ASKES (Persero) dalam manajemen kepesertaan. Program ini di namakan Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas.

Terkait manajemen kesehatan di Indonesia, pelayanan kesehatan masyarakat dasar yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah melalui Puskesmas. Sehingga Puskemas merupakan pintu awal kesehatan masyarakat.
Menteri koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Menko Kesra) Agung laksono meminta agar masyarakat jangan merasa terhormat untuk memeriksa kesehatan dan berobat di Puskesmas. Sekarang ini masih ada stigma, mereka yang datang ke Puskesmas hanya kalangan yang tidak mampu.
Kita harus ubah mind set sebagian masyarakat, karena pemerintah sekarang sudah berupaya meningkatkan fasilitas maupun tenaga ahli kesehatan, termasuk pemberian Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)  bagi Puskesmas.

Jadi tidak perlu malu lagi berobat ke Puskesmas. BOK yang disediakan pemerintah saat ini sebesar Rp 120Jt per tahun per Puskesmas.

Pengadaan BOK senilai 10Jt perbulan ini merupakan komitmen pemerintah sebagai fungsi tertinggi dari manajemen kesehatan dalam upaya peningkatan maupun pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat. 
Selama ini banyak keluhan yang dilontarkan oleh Puskesmas, misalnya dalam menjalankan program vaksinasi seringkali terhambat karena minimnya biaya operasional.

Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Puskesmas dapat membina wilayah sekitarnya. Tidak hanya melakukan pengobatan saja, tetapi juga sebagai pusat pembinaan kesehatan masyarakat sekitarnya.
BOK adalah dana yang akan digunakan Puskesmas untuk memperlancar program depkes. Dalam pelaksanaannya, tetap memerlukan manajemen kesehatan yang baik untuk memastikan agar dana benar benar digunakan untuk masyarakat.

Adanya keterbatasan masyarakat dalam menjangkau sarana pelayanan kesehatan, Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan dasar diharapkan bisa meningkatkan dan memperbanyak upaya kesehatan di luar gedung.

Hal ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya BOK yang dikelola dengan baik oleh Puskesmas, tentunya dana tidak akan lagi menjadi kendala yang berarti bagi manajemen kesehatan.

Kamis, 23 Juni 2011

manajemen pelayanan rumah sakit


Prioritas Depkes RI menjadi inspirasi RSUD-RSUD untuk mewujudkannya, apalagi pada era otonomi daerah saat ini, Pemerintah Daerah (Tingkat I dan II) yang merupakan salah satu stakeholder selain masyarakat punya andil besar untuk mereformasi manajemen perumahsakitan di daerah. Mengingat secara struktur wilayah RI yang begitu luas, sangat bijak jika fokus reformasi manajemen Rumah Sakit adalah RSUD-RSUD. Karena, sektor perumahsakitan merupakan asset utama daerah dengan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi menjadi salah satu tolak ukur politik seorang Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) dalam melayani masyarakat. Maka salah satu yang menjadi pertimbangan adalah melakukan transformasi lingkungan sosial ekonomi RSUD yang berbasis teknologi medis seiring dengan perkembangan penyakit saat ini.

RSUD-RSUD paling tidak punya standar optimal agar dapat memberikan manfaat kepada semua stakeholder. Beberapa dimensi yang perlu menjadi fokus utama dalam memperbaiki organisasi dan manajemen rumah sakit yaitu :

(1)Dimensi pelayanan yang bermutu, efisien, dengan tingkat efektivitas klinis.

(2)Keamanan dan keselamatan yang tinggi kepada masyarakat tanpa harus membedakan latar belakangstatuspasien.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis merumuskan beberapa dimensi yang menjadi fokus kerja adalah :

(1)Pembenahan fisik Rumah Sakit dengan orientasi pelayanan dan kenyaman untuk pasien dan keluarga.

(2)Pembenahan budaya medis, paramedis dan karyawan secara keseluruhan yang berorientasi peduli dan professional pada pasien, keluarga dan lingkungan.

(3)Pembenahan manajemen keuangan yang akuntabel, manajemen SDM dan infrastuktur sistim informasi pelayanan rumah sakit berbasis data.

(4)Melakukan kerjasama dengan pihak ke-3 dalam hal kerjasama pendanaan fasilitas pelayanan rumah sakit dan mengembangkan sumber daya manusia professional yang berorientasi pada kebutuhan peningkatan status RSUD.

PEMBAHASAN

Dalam hal melakukan pembenahan organisasi dan manajemen rumah sakit di Indonesia, peran stakeholder – pemerintah, legsilatif, masyarakat, dan praktisi medis dan paramedis harus bersinergis dalam rangka memajukan kesehatan rakyat dari Sabang hingga Merauke.

Berikut kerangka kerja yang menjadi fokus pembenahan organisasi dan manajemen rumah sakit adalah :

1) Pembenahan fisik rumah sakit dengan orientasi pelayanan dan kenyamanan untuk pasien dan keluarga.

2) Pembenahan fisik fungsi bangunan RSUD ini bertujuan menciptakan suasana ruangan klinik yang professional, efektif, dan mengacu pada keselamatan medis, non medis, pasien dan keluarga pasien.

Kerangka kerja pembenahan tersebut adalah :

a) Mendesign ulang standar fungsi bangunan RSUD dengan orientasi kenyamanan untuk pasien dan keluarga.

b) Menata ulang konsep ruang rawat inap pasien dengan standar kenyamanan, kebersihan, keselamatan, pemulihan kesehatan pasien.

c) Standarisasi lay out Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang poliklinik yang berorientasi standar keselamatan kerja kesehatan RS, profesional dan efektif.

d) Mendesign sistim integrasi instalasi air dan lokasi pembuangan limbah RS dengan standar keselamatan kesehatan kerja untuk RSUD.

3) Pembenahan budaya medis, paramedis dan karyawan secara keseluruhan yang berorientasi peduli dan professional pada pasien, keluarga dan lingkungan.

Dalam hal melakukan pembenahan budaya ini, tentunya menyangkut perilaku atau kebiasaan yang telah lama terbentuk di lingkungan RSUD. Maka pembenahan di bidang ini harus berlangsung secara berkesinambungan yaitu :

a) Membentuk tim yang akan merumuskan poin-poin perubahan budaya kerja RSUD.

b) Menetapkan standar pelayanan kepada tamu, pasien, keluarga pasien dalam menjawab pertanyaan baik secara tatap muka maupun melalui alat komunikasi. Sebagai contoh standarisasi Greeting via telepon ”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam dengan RSUD ”A” dengan ”nama” bisa dibantu?

c) Membuat program-program yang dapat menstimulasi agar semua sumber daya manusia di RSUD terbiasa dengan kebersihan ruang kerja, ruang klinik, ruang perawatan, dan lain lain.

d) Membuat program-program yang dapat menstimulasi SDM RSUD agar peduli terhadap kepentingan pasien dan keluarganya seperti reward kepada medis, paramedis, dan karyawan yang memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, keluarga pasien dan lingkungan kerja RS.

4) Pembenahan manajemen keuangan yang akuntabel, manajemen SDM dan infrastuktur sistim informasi pelayanan rumah sakit berbasis data.

5) Pembenahan bidang manajemen keuangan ini bermaksud agar RSUD dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 

Jumat, 17 Juni 2011

organisasi dan manajemen


Pengertian organisasi bisnis yang terdapat dalam www.en.wikipedia.org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.

Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.

Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;

Langganan
Perusahaan yang menyediakan bahan mentah Para pekerja dalam perusahaan
Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain;

Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
faktor sosial dan budaya dalam masyarakat organisasi perburuhan dan masyarakat lain

Situasi dan perkembangan ekonomi global Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing, pertumbuhan di negara lain dan investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.

Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management).

Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka.

Belajar Berorganisasi Bisnis
Seringkali kita membicarakan tentang organisasi dalam kehidupan sehari-hari, baik organisasi formal maupun non formal. Ada tiga alasan yang mendasari kita mempelajari organisasi, antara lain:
Hidup di masa kini. Organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan manusia. Dalam usaha kita sehari-hari seperti bekerja, berkomunikasi, hiburan atau pengobatan pasti membutuhkan bantuan organisasi.
Membangun masa depan. Organisasi membangun masa depan yang lebih baik dan membantu individu melakukan hal yang sama. Organisasi juga mempunyai dampak positif dan negatif terhadap masa depan lingkungan alam.
Mengingat masa lalu. Organisasi dapat membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Maksudnya bahwa seringkali kita mengidentifikasikan diri kita dengan organisasi dimana kita menjadi anggotanya, seperti kelompok politi diambil dari Pengertian Lingkungan karya Helmiatin dan Arief Mulyana

Sabtu, 04 Juni 2011

organisasi dan manajemen bisnis


Pengertian organisasi bisnis yang terdapat dalam www.en.wikipedia.org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.

Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.

Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;

Langganan Perusahaan yang menyediakan bahan mentah Para pekerja dalam perusahaan Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain;

Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
Situasi dan perkembangan ekonomi global

Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing, pertumbuhan di negara lain dan investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.

Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut manajer. 

Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management).

Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka.

Belajar Berorganisasi Bisnis

Seringkali kita membicarakan tentang organisasi dalam kehidupan sehari-hari, baik organisasi formal maupun non formal. Ada tiga alasan yang mendasari kita mempelajari organisasi, antara lain:
Hidup di masa kini. Organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan manusia. Dalam usaha kita sehari-hari seperti bekerja, berkomunikasi, hiburan atau pengobatan pasti membutuhkan bantuan organisasi.

Membangun masa depan. Organisasi membangun masa depan yang lebih baik dan membantu individu melakukan hal yang sama. Organisasi juga mempunyai dampak positif dan negatif terhadap masa depan lingkungan alam.

Mengingat masa lalu. Organisasi dapat membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Maksudnya bahwa seringkali kita mengidentifikasikan diri kita dengan organisasi dimana kita menjadi anggotanya, seperti kelompok politik
Diambil dari Pengertian Lingkungan karya Helmiatin dan Arief Mulyana