Sabtu, 30 April 2011

Manajemen Biaya


Konsep Dasar
Manajer Keuangan disetiap UKM membantu UKM mengambil manfaat dari penggunaan model keuangan, menggunakan biaya relevan didalam pembuatan keputusan dihubungkan dengan out-sourcing dan aktivitas lainnya, menganalisa faktor pengaruh yang menetapkan keputusan harga, memanfaatkan target costing dalam keputusan penetapan harga.

Analisa Kompetensi
Manajer Keuangan disetiap UKM berkompeten dalammemperkenalkan modeling dalam keuangan dan penerapannya dalam berbagai latihan perencanaan profit, meluaskan model keuangan dari yang sederhana, satu-product, satu model cost-driver sampai pada suatu model yang lebih rumit dengan produk berganda dan pengarah biaya, memutuskan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan bisnis, mencakup keputusan make-or-buy, menambahkan atau membatalkan suatu unit bisnis, menetapkan penggunaan optimal dari sumber daya langka, dan penetapan harga jasa dan barang-barang.

Kontribusi terhadap Ketahanan Ekonomi Desa
A. Model keuangan adalah penyajian kenyataan didalam dunia bisnis. Satu model yang mengijinkan seseorang untuk melihat bagaimana sesuatu seharusnya dikerjakan. Suatu model keuangan yang mengijinkan suatu UKM untuk menguji interaksi variabel ekonomi didalam berbagai pengaturan. Model keuangan memerlukan analis yang mengembangkan satu set persamaan yang menghadirkan suatu operasi perusahaan dan hubungan keuangannya. Ini boleh meliputi hal-hal seperti hubungan antara penjualan dan biaya-biaya variabel, perputaran inventori, dan proporsi relatif berbagai produk yang dijual. Sekali model keuangan dikembangkan, akan dapat digunakan untuk menyelidiki kombinasi variabel berbeda yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk melihat apa saja hasil yang diperkirakan dalam skenario berbeda.
B. Model keuangan menawarkan beberapa manfaat kepada para pemakai. Sekali model dikembangkan, para pemakai dapat berkonsentrasi atas analisa kepentingan dinas sebagai ganti jumlah yang dibahas. Hal ini memberi pengertian yang mendalam pada para Manajer Keuangan tentang kemungkinan hasil bisnis tanpa resiko mencobanya terlebih dahulu. Maka, adalah mungkin untuk mengidentifikasi keputusan bisnis yang tidak baik sebelum waktu yang ditetapkan.
C. Pada suatu telaah, model adalah sebaikinformasi yang memasukinya. Asumsi yang salah didalam membangun suatu model akan mendorong kearah ramalan yang keliru dan keputusan bisnis yang tidak baik.
D. Satu Model yang telah terbukti bermanfaat adalah model Cost-Volume-Profit ( CVP). Model ini menirumemperlihatkan efek perubahan volume pada biaya UKM, pendapatan, dan laba. Model dasar ini menggabungkan empat variabel penting – volume penjualan, biaya-biaya, pendapatan, dan laba. Model dasar dapat diperluas untuk menilai dampak harga, biaya, dan perubahan volume, bersamaan dengan perubahan didalam bauran produk dan pajak pendapatan. Walaupun model disebut cost-volume-profit, dapat juga digunakan oleh UKM nir-laba juga. UKM seperti itu melaksanakan analisa untuk meyakinkan bahwa mereka hanya membelanjakan dana yang mereka punyai. Ini adalah suatu jenis khusus analisa CVP yang disebut analisa keadaan impas.

Tidak ada komentar: